Kisaran diurnal bisa menjadi penting bahkan untuk pematangan ... Kredit: Karsten Würth / Unsplash
- Tanyakan Decanter
Kisaran diurnal adalah perbedaan antara suhu siang dan malam di kebun anggur, jarak antara suhu terpanas dan paling dingin.
Hal ini berbeda dengan istilah 'kontinenitas', yang mencakup perbedaan antara bulan terpanas dan paling dingin dalam musim tanam.
'Variasi suhu diurnal memiliki implikasi besar untuk kualitas anggur, struktur dan keseimbangan,' kata Sarah Ahmed, ketua regional untuk Portugal di Decanter World Wine Awards (DWWA) .
Rentang makanan diurnal yang besar dapat membantu buah anggur matang dengan cara yang lebih seimbang. Suhu siang hari yang lebih hangat membantu mendorong perkembangan gula, tetapi malam yang sejuk dapat membantu menjaga aroma, kesegaran, dan keasaman.
Inilah salah satu alasan mengapa kebun anggur di iklim panas masih dapat menghasilkan anggur segar dan aromatik.
'Kawasan pembuatan anggur berbenteng kelas dunia, misalnya, seperti Douro di Portugal atau Rutherglen di Australia bergantung padanya,' kata Ahmed.
'Kondisi siang hari yang panas dan kering selama musim tanam membangun gula tinggi yang menopang gaya hedonistiknya.
'Malam-malam dingin yang ditimbulkan oleh iklim kontinental membantu tanaman merambat pulih dari panasnya siang hari dan anggur untuk mempertahankan keasaman yang seimbang.'
Kondisi malam yang lebih sejuk dapat disebabkan oleh lokasi pedalaman, atau dataran tinggi, seperti di terroir pegunungan Douro.
'Misalnya, selama bulan Maret dan April di Rutherglen, suhu dapat berkisar dari lima derajat celcius pada malam hari hingga 35 derajat pada siang hari,' kata Ahmed.











